Hukum membaca Al-Qur'an bagi wanita haidh

Banyak rekan saya yang jadi takut untuk membaca ayat-ayat suci Al-Quran disebabkan seperti yang tertulis pada judul di atas. memang ada beberapa hadits yg mengatakan bahwa hukum membaca Al-Quran bagi wanita haidh adalah haram, seperti hadits di bawah ini

Hadits Ibnu Umar:
Dari jalan Abnu Malik Bin Maslamah, (ia berkata) telah menceritakan kepadaku Mughirah bin Abdurrahman dari Musa bin Uqbah dan Naafi, dari Ibnu Umar, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah Saw, "(Tidak boleh) bagi seorang yang junub dan wanita yang haidh membaca Al-Qur'an sedikitpun"

tapi hadits tersebut kedudukannya adalah Dha'if (hadits yang kehilangan 1 syarat atau lebih dari syarat2 hadits shahih. hadits yang tidak diterima para ulama hadits untuk dijadikan dasar hukum)

Hadits Aisyah:
"Kami keluar bersama Rasulullah Saw untuk menunaikan ibadah haji, maka ketika kami sampai di desa sarof, aku (Aisyah) mengalami haidh, lalu Rasulullah Saw bersabda: "Kerjakanlah sebagaimana yang dikerjakan oleh orang haji, kecuali thowaf di Ka,bah sampai engkau suci." (H.R Bukhori)

sedangkan Hadits di atas adalah yang kuat kedudukannya dan dijadikan dalil oleh para Ulama diantaranya: Amirul Mu'minin fil hadits Al Imam Al Bukhori di kitab shohihnya bagian Kitabul Haidh bab 7 dan Imam Ibnu Baththaal, Imam Ath Thobari, Imam Ibnu Mundzir dll.
sudah jelaslah bahwa membaca Ayat suci Al-Quran diperbolehkan bagi wanita Haidh. Tetapi setidaknya harus berhati-hati jika ingin menyentuh Al-Qur'an (untuk lebih amannya mungkin dapat menggunakan sarung tangan).

semoga dengan ini tidak ada lagi yang takut untuk membaca Ayat2 suci Al-Qur'an dengan alasan haidh..